Saat saya membaca buku Nashoihul ‘Ibad, sungguh ada banyak hikmah di dalamnya. Berikut saya share beberapa hikmah tersebut:
Abdullah bin Abbas Radiyallaahu Anhu, ditanya:
” Hari apakah yang terbaik, bulan apakah yang terbaik dan amal perbuatan apakah yang terbaik?”
Beliau menjawab; ” Hari terbaik adalah hari Jum’at ( sebagai sayyidul ayyam), bulan terbaik adalah adalah Ramadhan , karena di bulan tersebutlah al-Qur’an diturunkan, terdapat Lailatul Qodar, dan kewajiban shaum Ramadhan dimana amalan-amalan sunnah bernilai amalan wajib), dan amalan perbuatan yang terbaik adalah sholat lima waktu pada sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Pada hari itu juga ( Jum’at ), Abdullah bin ‘Abbas ra meninggal dunia. Lalu tiga hari kemudian, pertanyaan dan jawaban tersebut disampaikan kepada Sayyidina Ali ra. Jika para ulama, hukama dan fukaha dari Barat sampai Timur ditanya demikian itu, pastilah mereka menjawab sebagaimana disampaikan Abdullah bin ‘Abbas.
Namun, aku ( Ali bin Abi Thalib ra ) tambahkan bahwa:
- Amal perbuatan yang terbaik adalah amal perbuatan yang diterima Allah.
- Bulan terbaik ialah bulan di mana kami bertaubat kepada Allah dengan Taubat Nasuha ( taubat yang terdiri dari penyesalan hati, permohonan ampunan, menjauh dari tempat maksiat, dan bersikeras tidak akan mengulangi dosa ).
- Hari terbaik adalah hari ketika keluar dari dunia menuju Allah dalam keadaan beriman kepada Allah.
Dikutip dari : Nashoihul ‘Ibad hal. 40.